Terapi penyakit Sombong

Bookmark and Share
بسم الله الرحمن الرحيم

Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
“Tidak akan masuk sorga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebiji atom dari sifat sombong”. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw:
“Sesungguhnya seseorang menyukai kalau pakaiannya itu indah atau sandalnya juga baik”. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain”
[HR Muslim]

Larangan untuk sombong:

”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [QS.Al Israa’:37]

”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [QS.Luqman:18]

Indikasi Sombong
Sebagaimana definisi sombong pada hadist riwayat Muslim di atas, orang yang sombong akan merasa dirinya LEBIH dari orang lain. Lebih pandai, lebih senior, lebih berkuasa dan sebagainya. Ini menyebabkan dirinya meremehkan dan menganggap rendah orang lain. Pada akhirnya ia merasa paling benar dan tidak mau menerima pendapat orang lain.

Contoh Makhluk Sombong
Iblis:
Iblis merasa dirinya lebih mulia dari Adam karena terbuat dari api, sedangkan Adam terbuat dari tanah. Kesombongan akan asal dirinya membuat iblis membangkang perintah Allah SWT untuk sujud/hormat kepada Adam.

Fir'aun:
Menganggap dirinya sebagai Tuhan dan tidak mau menerima kebenaran dari anak angkatnya Nabi Musa

Namrudz:
Menganggap dirinya Tuhan karena bisa membuat seseorang mati (dengan dibunuh dan membiarkan yang seorang lagi tetap hidup untuk menjawab tantangan Nabi Ibrahim yang menyatakan bahwa Allah Maha menghidupkan dan mematikan. Tapi Namrudz tak bisa berbuat apa-apa ketika Ibrahim meminta Matahari diterbitkan dari Barat. Namrudz mati lantaran telinganya kemasukan serangga, binatang yang kecil dan sepele.

Qorun:
Qorun merasa bahwa harta kekayaannya adalah hasil usahanya semata.
Abu Jahal tidak mau menerima kebenaran dari keponakannya Muhammad, meskipun ia tahu bahwa Muhammad adalah orang yang jujur.

Penyebab sombong
- Punya Kelebihan.
Seseorang bisa menjadi sombong karena merasa punya kelebihan. Kekayaan, kecantikan/ketampanan, kecerdasan, ketrampilan, kedudukan, jabatan, keturunan, dsb. Orang yang tidak punya kelebihan apa-apa tidak akan bisa menyombongkan dirinya, kecuali jika ia tidak tahu diri. :)

- Tidak Bersyukur.
Pada hakekatnya semua kelebiha yang kita miliki adalah karunia dari Allah. Ini adalah ujian apakah kita bisa memanfaatka kelebihan itu untuk kebaikan dan mensyukurinya atau malah menjadi kufur atas karunia Allah. Qarun adalah salah satu contoh orang yang diberi karunia kemudian menjadi kufur karena menganggap bahwa kekayaan yang ia miliki adalah karena kepandaiannya

Mengobati Penyakit Sombong
1. Sadar Diri.
Langkah pertama untuk mengobati penyakit sombong adalah menyadari adanya penyakit ini dalam hatinya. Penyakit sombong hanya bisa diobati jika pelakunya sadar dan mau mengikis kesombongan dalam dirinya.
Banyak membaca. Dengan membaca ilmu kita akan bertambah. KIta menjadi tahu bahwa di dunia ini banyak orang yang jauh lebih hebat dari kita. Kelebihan yang kita miliki tak ada artinya jika dibandingkan dengan kelebihan yang orang lain miliki. Sekaya apapun manusia belum ada yang menandingi kekayaan nabi Sulaiman. Jika merasa ganteng, tidak ada artinya jika disandingkan dengan Nabi Yusuf. Jika merasa sholeh, kesholehan kita belum ada seujung kuku para shahabat, apalagi jika dibandingkan dengan nabi Muhammad.

2. Dzikrullah.
Dengan mengingat kebesaran Allah kita akan meras bahwa diri kita bukanlah apa-apa. Allah tidak menyukai manusia yang sombong karena sesungguhnya hanya Allah yang berhak untuk sombong. Berlaku sombong sama artinya dengan mengambil hak Allah. Berani??? Rasulullah Saw bersabda: “Allah Swt berfirman; Kemuliaan adalah pakaian-Ku, sedangkan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang melepaskan keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya”. [HR Muslim]

3. Mengingat asal diri kita.
Manusia berasal dari air mani yang menjijikkan, maka tak sepantasnya untuk berlaku sombong di muka bumi.

4. Ingat mati.
Ketika malaikat maut menjemput tak ada yang bisa menghalanginya untuk mencabut nyawa kita. Kekuasaan, harta, sanak kerabat, dan pengikut setia tak akan bisa berbuat apa-apa. Kecerdasan dan ketrampilan kita di dunia pun tak akan ada gunanya. Jadi sikap sombong adalah sesuatu yang tidak perlu.

Semoga kita terhindar dari penyakit sombong.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment